Berlian ( Diamond )
Berlian memiliki nilai 10 Mohs dan merupakan batu permata terkeras di dunia. Berlian merupakan bentuk kristal dari karbon. Dari semua batu mulia, berlian bukan hanya batu yang paling keras tetapi juga mempunyai kemampuan paling baik dalam membiaskan cahaya. Warna-warna berlian beraneka ragam seperti kuning, kuning muda, kebiru-biruan, merah, biru kehijau-hijauan, merah jambu, merah muda, kuning kecoklat-coklatan, dan lain-lain. Berlian berwarna hijau daun merupakan jenis berlian yang langka. Berlian berwarna hitam dinamakan carbonado. Sedangkan yang paling umum dikenal adalah berlian tak berwarna alias transparan. Berlian dapat terbakar dalam tanur listrik pada suhu 2000 derajat Celsius dan menjadi karbondioksida.
Batu Safir ( Sapphire )
Batu safir merupakan batu permata yang terkenal karena keeleganan warnanya. Merupakan bentuk kristal dari aluminium oksida (korondum) dan memiliki tingkat kekerasan 9 Mohs. Orang kebanyakan mengira bahwa safir hanya berwarna biru saja. Padahal, safir memiliki beberapa macam varian warna, di antaranya ungu, kuning pupus, jingga dan lain-lain. Safir yang memiliki warna selain biru tersebut dinamakan fancy sapphire. Warna-warna tersebut bergantung pada kandungan zat yang berada dalam batu safir, seperti titanium dan besi. Selain unsur-unsur itu, warna pada batu safir juga tergantung pada zat khas yang dimiliki batu safir, yakni korondum.
Sementara itu, warna yang paling ideal untuk batu safir adalah biru langit. Warna biru yang terlalu pekat atau malah terlalu pudar dapat menurunkan nilai harganya.
Batu Delima ( Ruby )
Sama dengan safir, ruby juga merupakan salah satu bentuk kristal dari korondum. Ruby mentah berwarna merah delima, dan jika digosok/dihaluskan akan menghasilkan warna merah darah. Warna merah pada ruby berasal dari zat yang disebut dengan kromium. Ruby merupakan salah satu batu mulia yang keberadaannya jarang ditemukan, apalagi ruby dengan kualitas yang baik. Ruby merupakan satu dari empat batu berharga selain berlian, safir dan zamrud. Selain warna merah, ruby juga dapat berwarna merah muda atau merah gelap, tergantung pada kandungan kromium. Semakin keruh warna ruby, maka semakin rendah pula kualitasnya. Begitu pula sebaliknya. Ruby mempunyai skala kekerasan 9 Mohs.
Batu Kecubung ( Amethyst )
Ametis memiliki skala kekerasan 7 Mohs. Bahan utama dalam pembentukan ametis adalah Silika. Biasanya, ametis berwarna merah muda sampai ungu tua. Nama batu ametis berasal dari bahasa Yunani yang artinya “tidak mabuk”. Masyarakat Yunani pada masa itu percaya bahwa jika seseorang meminum anggur yang terdapat dalam gelas yang terbuat dari ametis, maka orang tersebut tidak akan mengalami mabuk. Batu ametis pernah menjadi batu yang lebih berharga dari pada berlian. Umumnya, batu ametis akan bersinar terang setelah dijemur dalam waktu yang cukup lama.
Zamrud ( Emerald )
Zamrud berwarna hijau dengan skala 7,5 Mohs. Terbuat dari silikat beril. Penghasil zamrud kualitas tinggi adalah Kolombia, Siberia, Afrika Selatan, Zimbabwe, Australia, dan Brazil. Warna yang paling ideal untuk zamrud adalah hijau daun. Seperti halnya batu rubi, warna hijau pada zamrud juga dihasilkan oleh kromium. Salah satu keunggulan dari batu jenis ini adalah pada warnanya yang tidak mudah berubah serta daya tahannya terhadap suhu tinggi.
Giok ( Jade )
Batu giok sudah dikenal oleh bangsa Cina pada tahun 4000 SM sebagai bahan utama dalam pembuatan aksesoris, senjata, maupun perabotan. Dalam seni pengobatan Timur, batu giok diyakini sebagai perangsang aliran Chi (energi murni). Energi murni ini dianggap mampu mencegah penuaan sel-sel tubuh dan mengatasi aneka penyakit. Sementara itu, di suku Maya dan Inca, batu dengan kekuatan 6,0-7,0 Mohs ini dianggap sebagai “Pembawa Keselamatan dan Kesehatan”.
Batu giok terdiri dari 2 jenis, yaitu Nephreit dan Jadeit. Nephreit memiliki warna yang agak keputih-putihan, serta memiliki tingkat kekerasan 6,0-6,5 Mohs. Sementara itu, jenis Jadeit memiliki nilai 6,5-7,0 Mohs. Giok jadeit setingkat dengan batu kuarsa. Jadeit memang lebih keras daripada nephreit, namun juga lebih mudah mengalami keretakan.
Ratna Cempaka ( Topaz )
Ratna cempaka memiliki skala kekerasan 8,0 Mohs. Batu yang terbentuk dari aluminium oksida dan kiezelzuur ini dikenal pula dalam berbagai nama, seperti batu daud, mirah cempaka dan selong. Walaupun batu topaz tergolong batu yang keras, namun batu tersebut tidak boleh berada dalam perubahan suhu hebat yang mendadak, sebab hal itu dapat membuat batu topaz retak. Dahulu, orang berpikir bahwa batu topaz selalu berwarna kuning. Kini, telah dikenal berbagai macam variasi warna topaz, seperti cokelat, bening, merah muda, ungu dan biru. Topaz biru umumnya berasal dari Cina. Topaz merah dan jingga merupakan jenis topaz yang termurah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar